Translate

Sabtu, 27 Agustus 2011

Mudik Lebaran 2011 - Day 2

Selayar, August 27, 2011
Dalam 24 jam di rumah, my bloodsugar must be skyrocketing. Dalam waktu sesingkat itu, makan nasi lebih banyak dari konsumsi nasiku dalam 4 minggu sebelumnya, plus kue-kue dan pallu butung yang selalu manis. Enak sih, tapi, penuh rasa bersalah. Makanya, bela-belain ngajakin ponakan-ponakan main bola pake gawang kecil di halaman dan memanfaatkan barang-barang yang ada untuk sedikit muscle exercise.

Ga banyak yang dilakukan hari ini. Mostly tidur, soalnya cuaca lagi mendukung. Pagi-pagi setelah shubuh hujan, tapi tidak terlalu deras. Sepertinya, tadi malam adalah lailatul qadr. Baru bangun jam 9.30, itupun karena dibangunkan :D. Sepanjang siang juga mendung ringan, jadinya sore tidur lagi sampai jam 16:30.

Yang terpenting hari ini, diceritakan lagi tentang our visionary great grandpa, Kakek Rumma. Sewaktu hendak melepas putranya, untuk bersekolah ke Bantaeng, beliau berujar, kurang lebih intinya seperti ini,
"Yang kita lakukan sekarang adalah, ibarat membangun rumah, kita sedang membangun rumah kecil yang masih setengah jadi. Kelak nanti, anak cucu kita yang akan melengkapi dan membesarkannya."

Insya Allah, ini akan menjadi do'a buat kami semua, cucu, cicit, dan seterusnya. Buat semua yang dalam darahnya mengalir darah Kakek Rumma, mari kita mewujudkan harapan beliau, seorang petani sederhana dari kampung Pa'batteang, tapi memiliki visi yang jauh ke depan pada masanya dan menganggap pendidikan sangat penting dalam pembentukan pribadi dan karakter seseorang. Insya Allah, kami tidak akan mengecewakanmu Kek.


Tidak ada komentar: