Translate

Jumat, 28 Agustus 2015

Berbagi Pengalaman Hidup di Inggris

Sudah 5 minggu saya berada di Inggris, sejak setelah lebaran Iedul Ftri 1436 H. Status saya disini sebagai PBS Dependant dari istri saya yang mengambil Ph.D di Surrey Space Centre (SSC), University of Surrey (UOS), Guildford. Sebagai PBS Dependant, saya punya Work Permit, dengan batasan yaitu tidak boleh berhubungan dengan kedokteran dan olahraga, begitu kira-kira kasarnya. Pengalaman sebulan pertama disini.... so far so good-lah.

Kehidupan Sehari-hari

Secara umum, tidak banyak masalah. Soal makanan, makin banyak makanan bernuansa Asia, mulai dari beras, mie, bumbu-bumbu jadi, dll. Tinggal cek  masalah ke-halal-annya saja. Untuk daging-dagingan, di salah satu jaringan supermarket besar di Inggris, Tesco, ada halal corner yang isinya daging ayam dan daging sapi.

Untuk bahan makanan lain, yang kemungkinan besar halal adalah yang ada label 'Suitable for Vegetarian', selama tidak mengandung bahan alkohol. Produk ikan dan seafood juga ada. Telur dengan label Tesco, isi 15 harganya 1.25 pound, kalau di-rupiahkan dengan kurs 20 ribu, hanya 25 ribu. Lumayanlah, bersih ga campur sama kotoran ayam kayak telur curah di Indonesia. Apalagi kalau suka kuliner Italia, pilihan pasta sangat banyak. Singkatnya, kalau mau sedikit repot masak, kebutuhan gizi yang layak bisa terpenuhi.

Makan diluar kita belum pernah. Selain mahal, ke-halal-annya juga sulit dipertanggungjawabkan. Ada sih beberapa restoran yang kata orang-harang halal, tapi belum nyoba. Ya itu tadi, muahallll.

Yang kami rasakan selama ini, orang Inggris secara umum ramah. Mungkin karena Guildford kota kecil kali ya, jaraknya sekitar 50 km dari London. Penduduknya sangat beragam. Cukup banyak orang Asia Tenggara terutama dari Filipina dan Malaysia. Indonesia.... malah belum ketemu sama sekali. Kurang gaul dan apatis kali ya. Mahasiswa dari Tiongkok banyak, ratusan... atau malah mungkin mencapai seribu. Kadang kita merasa, kita beneran di Inggris kan?

Komunitas Muslim cukup bagus. Ada mushalla dan shalat Jumat di kampus UOS. Di asrama mahasiswa  Manor Park juga ada mushalla-nya, di Common Room Blok C, James Black Road.

Pekerjaan

Ini dia yang agak-agak susah. Meskipun berbekal ijin kerja, tidak mudah mendapatkan pekerjaan yang ideal. Di Indonesia, saya punya pengalaman kerja di bidang satelit dan bidang penerbangan. Bidang yang langka memang. Lowongan yang cocok dengan kualifikasi saya sangat terbatas. Kalau keilmuan dan pengalaman saya bidang IT atau ekonomi/finance yang lebih umum, peluang bisa lebih besar.

Disini ada Surrey Satellite Technology Ltd. (SSTL), perusahaan pembuat satelit berukuran kecil. Idealnya bisa masuk sana, tapi belum ada lowongan yang cocok. Rencananya setelah menyelesaikan studi master saya, akan apply untuk graduate program disana. Graduate programnya akan dibuka lagi November 2015 ini, mudah-mudahan Rupiah tercinta bisa menguat dan saya bisa menyelesaikan S2 saya yang tertunda.

(to be continued)

Tidak ada komentar: